Sabtu, 02 Oktober 2010

MASJID AL AQSHA KRITIS

Masjidil Aqsa Kritis, Sahabat Al-Aqsa Serukan ‘Jihad Harta’


Hidayatullah.com--Sebagai jawaban atas penyerbuan pemukim Zionis ke halaman Masjidil Aqsa, Rabu (29/9), tadi malam langsung Sahabat Al-Aqsa bersepakat dengan Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief, sebuah yayasan bantuan kemanusiaan Palestina yang berkantor di Gaza, Beirut, dan Damaskus, untuk menggalang bantuan khusus demi mendanai pengawalan keamanan Masjidil Aqsa.

Ziad Said Mahmud, Direktur Al-Sarra Foundation melalui telepon, “Insya Allah, jumlah laki-laki Palestina yang siap mengawal dan membela Masjidil Aqsa sampai mati syahid cukup banyak. Kita perlu mendukung mereka dengan pendanaan. Kami menyambut gembira dan penuh rasa syukur atas inisiatif Sahabat Al-Aqsa, dan lembaga kemanusiaan lain di Indonesia untuk masalah ini.”


Amirrul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsa menegaskan, “Ini kesempatan emas berjihad dengan harta di Jalan Allah. Kepada mereka yang sudah pernah ke Masjidil Aqsa, atau yang baru berniat pergi ke sana, sebaiknya salurkan saja dananya untuk hal yang lebih darurat ini. Jangan sampai kita asyik-asyik berwisata ke Masjidil Aqsa tapi tutup mata pada ancaman yang akan menghancurkannya. Allah akan menghisab kita.”

Sahabat Al-Aqsa di penghujung bulan Ramadhan kemarin, telah menyalurkan 5 ribu dolar untuk iftar jama’i (buka puasa bersama) ratusan orang anak yatim dan kaum dhuafa yang diselenggarakan di halaman Masjidil Aqsa, bekerja sama dengan Al-Sarraa Foundation.

Di bawah ini pernyataan resmi Sahabat Al-Aqsa mengenai proyek kemanusiaan dan peradaban lewat pengamanan Masjidil Aqsa:

Proyek Pertahanan Masjidil Aqsa

Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang

Dengan semata-mata mengharapkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, Sahabat Al-Aqsa, jaringan keluarga-keluarga dan lembaga pendidikan Indonesia yang mendukung perjuangan kemerdekaan Masjidil Aqsa dan Palestina, bermufakat dengan Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief, yang didirikan oleh para ulama Palestina dalam Perhimpunan Ulama Palestina (Rabithatul Ulama Filistin), untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya dalam rangka meningkatkan pengamanan Masjidil Aqsa, yaitu masjid suci ketiga sesudah Masjidil Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah).

Rasulullah Sallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Datangilah dan shalatlah di dalamnya (Masjidil Aqsa), maka jika kalian tidak bisa mendatanginya dan shalat di dalamnya, maka utuslah orang dengan minyak untuk menyinari lampu-lampu di sana.’’

Pentingnya proyek ini:

Masjidil Aqsa secara darurat sedang membutuhkan sistem pertahanan dan keamanan yang sempurna; yaitu dengan cara memperbanyak laki-laki yang siap mati dan dapat dipercaya untuk bergabung menjaga Masjidil Aqsa dari orang-orang yang ingin merampas, menghina, menghancurkan, serta mengubahnya menjadi bangunan lain selain masjid.

Proyek Pertahanan Masjidil Aqsa memerlukan biaya 325 dolar per orang penjaga setiap bulan. Salurkan “Jihad dengan Harta untuk Pertahanan Masjidil Aqsa" dari Anda ke:

Bank Syariah Mandiri, No. Rek. 1540006443, an. M Fanni bdn Palestina atau Bank Muamalat, No Rek. 9244632778 an. M Fanni cq Sahabat Al-Aqsa.

Sudah bertahun-tahun Masjidil Aqsa dan warga di sekitarnya, menjadi sasaran teror dan tipu muslihat penjajah Zionis Israel yang kejam. Mengingat, merenungkan, serta menyadari semakin kritisnya situasi yang dihadapi oleh Masjidil Aqsa, maka Sahabat Al-Aqsa dan Al-Sarraa Foundation menyerukan kepada seluruh masyarakat Muslimin Indonesia, untuk melakukan Jihad bil Maal fii Sabilillah (berjihad dengan harta di Jalan Allah) demi menyempurnakan sistem pengamanan Masjidil Aqsa.

Allah pasti mencatat setiap uang kita dan menjadikannya penambah timbangan kebaikan yang akan menyelamatkan kita, keluarga kita, dan bangsa kita di dunia dan di Pengadilan Akhirat kelak.

Jakarta, Rabu, 29 September 2010

Amirrul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsa M. Fanni Rahman, Sekretaris dan Relawan Sahabat Al-Aqsa yang Membawa Bantuan Langsung ke Gaza bulan Juli-Agustus lalu Dzikrullah W. Pramudya dan Santi Soekanto, Pendiri Sahabat Al-Aqsa dan Survivor Serangan Tentara Zionis Israel atas Kapal Mavi Marmara yang Menuju Gaza Ziad Said Mahmud, Direktur Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief . [BA/SA/hidayatullah.com]

1 komentar: