Ramadan kali ini menjadi Ramadan yang penuh tantangan bagi masyarakat Muslim di Swedia. Karena pada
bulan Agustus ini, Swedia sedang musim panas sehingga waktu berpuasa menjadi lebih panjang.
Panjangnya waktu siang--dan ini artinya bertambah panjangnya waktu berpuasa--menjadi problema yang biasa dialami Muslim Swedia dan negara-negara Eropa pada umumnya, dan sempat menjadi bahan diskusi para cendikiawan Muslim di seluruh Eropa.
Di UmeƄ, sebelah utara Swedia misalnya, waktu matahari sudah terbit pada pukul 03.47 dinihari dan baru terbenam pada pukul 09.41 malam. Muslim yang tinggal di kota ini, harus berpuasa selama 18 jam sehari. Bandingkan dengan di Saudi misalnya yang hanya 13 jam.
Omar Mustafa, presiden Islamic League di Swedia mengatakan, sampai saat ini belum ada
kesepakatan tentang bagaimana kaum Muslimin di Eropa Utara seharusnya menunaikan puasa, terutama pada saat musim panas yang waktu siangnya sangat panjang.