Kamis, 23 September 2010

OBAMA DITUDING PEMUKA AGAMA ISRAEL SEBAGAI PEMBAWA SIAL BAGI ISRAEL

Rabi Zionis Tuding Obama Tanda Sial Bagi Israel

Sebuah lembaga rabi Zionis di Baitul Maqdis menyatakan, Obama disebutkan tiga kali dalam kitab Taurat 

Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama yang dinilai sebagai pendukung utama Zionis Israel, menggelar berbagai perundingan damai dalam upaya memberikan legitimasi pada eksistensi Israel. Namun Obama justru dituding sebagai faktor kehancuran Zionis.

Haar Atsion, sebuah lembaga rabi Zionis di Baitul Maqdis menyatakan, "Nama Obama disebutkan tiga kali dalam kitab Taurat, dan ia merupakan salah satu di antara tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat, karena pada masanya akan terjadi perang besar melawan Israel yang akan menghancurkan Zionis."
Para rabi di lembaga tersebut menjelaskan bahwa tahun 2012 adalah akhir dunia dan kiamat akan terjadi 2035 dan dihidupkannya kembali orang-orang mati. Mereka juga menyebutkan bahwa Presiden Mesir, Hosni Mubarak, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, Raja Jordania Abdullah II, dalam waktu dekat akan terguling, dan di negara-negara tersebut akan muncul pemerintahan Islam.

Menurut koran El-Misr el-Youm terbitan Kairo menulis, "Tampaknya para rabi Zionis ini menghubung-hubungkan konflik internasional dengan prediksi kitab Taurat tentang akhir zaman dan berusaha untuk menggulirkan skenario mereka untuk tahun-tahun mendatang."

Dengan mengemukakan klaim soal tenggelamnya tiga perempat wilayah Amerika Serikat pada akhir tahun 2013 akibat benturan dengan meteor dan badai topan, serta tewasnya lebih dari 200 juta warga Amerika, mereka berupaya memotivasi kaum Yahudi di Amerika Serikat untuk berhijrah ke Israel."

Menurut para rabi Zionis itu, akan menjadi sangat lemah pasca bencana tersebut dan negara-negara Arab di kawasan merencanakan serangan ke Israel. Oleh karena itu, Tel Aviv harus mempersenjatai dengan berbagai macam senjata mutakhir dalam rangka membela diri.

Pernyataan para rabi Zionis itu dikutip lengkap oleh koran Yedeot Aharonot, terbitan Israel. [irb/hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar