The existence of God, (The answer of doubt of the atheists)
神の存在、(無神論者の疑いの回答)
Die Existenz Gottes, (Die Antwort der Zweifel an der Atheisten)
وجود الله، والجواب الشك من الملحدين
L'esistenza di Dio, (La risposta di dubbio degli atei)
L'esistenza di Dio, (La risposta di dubbio degli atei)
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan yang dengan kehendakNya manusia hidup, dan dengan KehendakNya pulalah kita akan kembali padaNya,...
Beberapa hari terakhir ini sudah beberapa kali saya temukan kisah keraguan manusia akan eksistensi dan keberadaan Allah, mereka tidak mencoba bahkan untuk menggali secara utuh sumber yang membuat mereka meragukan eksistensi Allah. Suatu hal yang miris ditengah kayanya agama yang ada di Indonesia, negeri kita tercinta ini (bayangin ampe ada lima agama tapi masih aja ragu),
Yang ingin saya bahas adalah mengenai pandangan para Atheis terhadap keberadaan Tuhan (Allah swt) berdasarkan dua hal yakni Wujud (bentuk, dan hal sejenisnya) dan Keberadaan (dalam hal ini posisi, tempat dan hal sejenisnya).
Mengenai Wujud,...
Ada dua hal, yakni pertama, penjelasan klasik, bahwa coba tampar pipi anda dan rasakan kesakitan, bagaimana anda menunjukkan rasa sakit seperti itulah analogi wujud Tuhan.
Dan uang Kedua adalah penjelasan yang lebih kompleks, seperti berikut.
Penjelasan saya begini, Jika anda mengetahui teori Big Bang atau teori ledakan yang menyebabkan terciptanya Bumi, Saya merujuk dari sumber yang sering digunakan para Atheis (terutama atheis Indonesia) yakni dari ensiklopedi online Wikipedia tentang ledakan bigbang, "Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Dentuman Besar atau Model Dentuman Besar). Berdasarkan pemodelan dentuman besar ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat yang mengembang pesat, secara terus menerus hingga hari ini", dari penjelasan yang saya tebalkan (bold) diatas sangat amat jelas bahwa ada kondisi sebelum terjadinya big bang yang menyebabkan gugurlah opini bahwa Alam semesta ini tercipta sendiri.