Ikhwanul Muslimin tak berminat Pimpin mesir
Al Ihwan al Muslimin, partai oposisi terbesar di Mesir mengabarkan tidak berambisi mencalonkan anggotanya sebagai presiden Mesir. Demikian Mohammed al-Beltagi, bekas anggota parlemen untuk partai Ihwanul Muslimin, kepada kantor berita al-Jazeera.
Beltagi selanjutnya mengatakan, pemerintah Presiden Hosni Mubarak kini melirik ke Ihwanul Muslimin. Perwakilan pemerintah mengundang partai ini untuk berunding mengenai reformasi politik. Pemerintah, bahkan mengaku bersedia mengakui Ihwanul Muslimin, yang resminya dilarang, sebagai partai resmi.
Namun demikian, Beltagi mengatakan perundingan baru bisa berlangsung apabila rezim Mubarak berakhir.
Dalam sebuah wawancara dengan pemancar televisi Amerika ABC, Mubarak mengatakan pemerintahnya tidak bertanggunjawab atas kekerasan yang terjadi hari-hari belakangan. Mubarak bahkan menuduh kekerasan didalangi Ihwanul Muslimin.
Ihwanul Muslimin yang didirikan tahun 1928 mulai sebagai organisasi sosial dan amal. Tapi gerakan itu semakin aktif dalam politik dan kini menjadi kelompok terbesar dan yang paling canggih yang melawan Mubarak yang sudah berkuasa selama 30 tahun.
(Sumber : Hidayatullah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar