Presiden Mahmud Abbas menerima surat dari rekan sejawatnya Dimitri Christofias yang menyebutkan tentang pengakuan negara Siprus atas Palestina.
Menurut laporan WAFA, Christofias menyoroti hubungan historis antara Siprus dan Palestina dan menyampaikan harapan akan terwujudnya kesepakatan perdamaian yang pada akhirnya mewujudkan sebuah negara Palestina yang merdeka, domokratis dan berdaulat.
Disebutkan pula bahwa Siprus tidak akan mengakui perubahan apapun terkait perbatasan Palestina selain dari apa yang telah ditetapkan pada Juni tahun 1967. Palestina harus berdiri sebagai negara dengan perbatasan tersebut dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota.Kantor berita resmi Otoritas Palestina hari Ahad (30/1) mengabarkan bahwa Siprus telah mengakui keberadaan negara Palestina dengan perbatasan 1967.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar