Turki kalang kabut setelah mendengar Libya memanas dan bahkan melakukan Penembakan dengan Brutal terhadap pengunjuk rasa.
Menteri luar negeri Turki mengatakan negaranya akan mengevakuasi semua warga negara Turki yang ingin meninggalkan Libya - secara total berjumlah sekitar 18.000 orang.
Menteri luar negeri Turki Ahmet Davutoglu menyatakan hal itu Senin ini (28/2), mengisyaratkan bahwa tindakan ini merupakan operasi evakuasi terbesar yang pernah Turki lakukan.
Dua kapal fregat Turki membawa pulang lebih dari 1.700 orang ke pelabuhan Mediterania Turki Marmaris Minggu malam dan pesawat angkut militer C-130 menerbangkan 132 warga Turki lainnya Senin dini hari tadi.
Selain berusaha mengevakuasi 18.000 warga Turki dari Libya, Turki juga mengevakuasi 600 warga negara asing.
Warga Turki ada 30.000 orang di Libya, sebagian besar bekerja di proyek konstruksi, sebelum masalah di negara itu dimulai.
Davutoglu mengatakan Turki sedang mempersiapkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Libya.
(Sumber : Eramuslim)
Menteri luar negeri Turki mengatakan negaranya akan mengevakuasi semua warga negara Turki yang ingin meninggalkan Libya - secara total berjumlah sekitar 18.000 orang.
Menteri luar negeri Turki Ahmet Davutoglu menyatakan hal itu Senin ini (28/2), mengisyaratkan bahwa tindakan ini merupakan operasi evakuasi terbesar yang pernah Turki lakukan.
Dua kapal fregat Turki membawa pulang lebih dari 1.700 orang ke pelabuhan Mediterania Turki Marmaris Minggu malam dan pesawat angkut militer C-130 menerbangkan 132 warga Turki lainnya Senin dini hari tadi.
Selain berusaha mengevakuasi 18.000 warga Turki dari Libya, Turki juga mengevakuasi 600 warga negara asing.
Warga Turki ada 30.000 orang di Libya, sebagian besar bekerja di proyek konstruksi, sebelum masalah di negara itu dimulai.
Davutoglu mengatakan Turki sedang mempersiapkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Libya.
(Sumber : Eramuslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar