LONDON - Ratusan mahasiswa di Oxford University marah setelah mengetahui kantin kampus diam-diam diam-diam hanya menyediakan daging halal. Mereka tidak terima daging yang mereka konsumsi "dipotong lehernya saat mereka masih hidup".
Metode membunuh hewan yang diperintahkan oleh hukum Islam telah dikutuk sebagai "pembantaian yang barbar dan kejam" oleh kelompok-kelompok hak-hak hewan.
Berdasar permintaan Kebebasan Informasi, terungkaplah bahwa 17 departemen di perguruan tinggi bergengsi itu secara rutinmenyajikan daging dari hewan yang disembelih dengan menggunakan metode halal.
Katering perusahaan, Field Fresh Farms, yang memasok makanan ke perguruan tinggi termasuk St Catherine dan Brasenose, mengkonfirmasi hanya menyediakan daging halal.
Manajer Umum Simon Warren mengatakan daging tersebut berasal dari Mutch Meat Abattoir in Witney, sejak Juni tahun lalu. Rumah pemotongan hewan ini diketahui berstandar halal.
"Ada bintik-bintik darah dalam daging, yang saya pahami dari tukang jagal berarti bahwa hewan yang menderita sebelum dibunuh," ujar seorang mahasiswa. menurutnya, para mahasiswa menyatakan kemarahan karena makanan halal itu dibuat tanpa pengetahuan mereka.
Tak hanya ribut di kampus, kelompok ini juga menyuarakan anti-daging halal kepada warga kota. Mereka berencana membawa masalah ini ke DPR agar lembaga ini turut melarang peredaran daging halal.
(Sumber : Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar