Senin, 10 Januari 2011

God Manifestation ??

MANIFESTASI TUHAN


Assalamualaikum.
Assyhaduallailahaillallah,
Assyahaduannamuhammadarrasulullah

Serial kartun anak-anak yang berasal dari luar negeri sedang menjamur kesetiap sudur kota dan memasuki kesetiap pintu yang memiliki TV dirumah mereka. Beberapa memang kartun berbobot dan dapat memberi pengajaran namun beberapa terlihat menyesatkan dan membahayakan bagi psikologi iman seorang anak. Apalagi film kartun yang memang ditujukan bagi anak-anak dalam masa perkembangan. Hal ini akan menggoyahkan pondasi mereka, apalagi pengetahuan agama mereka masih berupa pembentukan pondasi, dan belum membentuk bangunan agama yang utuh dan singkron antara satu pondasi dengan pondasi lainnya. Hal ini yang menyedihkan bagi umat islam dinegeri ini. Berkenaan dengan masalah judul yang kita bahas berhubungan dengan salah satu serial kartun anak-anak disalah satu stasiun TV swasta.
Secara singkat film itu menceritakan manifestasi Tuhan atau konversi Tuhan kedalam raga seorang bocah biru kecil. Dilain sisi ummat islam sangat terpukul dan bersedih dengan ditayangkannya kartun ini dan disisi lain ummat lain dengan konsep ketuhanan yang sama bersorak dengan ditayangkannya serial kartun ini. Karena tentu mereka yang memiliki putera dan puteri lebih mudah dalam memberi pengajaran seputar konsep ketuhanan yang mereka imani.
Konsep rancu yang digambarkan film ini sama dengan rancunya konsep ketuhanan ummat yang lain dinegeri ini. Kenapa menjadi rancu dan tidak masuk akal, bagaimana mungkin disatu episode digambarkan ratusan Brahmana (dewa) bersujud pada anak kecil biru itu atau kemudian si anak biru sosoknya berubah menjadi sosok dewa wisnu (dewa tertinggi) sementara di episode lain dia ketahuan mencuri kue, dimarahi sang ibu, atau bahkan menipu teman-temannya. Jelas konsep ini tidak masuk akal namun berhasil menipu ummat islam dinegeri ini.
Dibeberapa masa yang lalu bahkan sampai sekarang, kita ketahui jika ada iklan, acara televisi, nyanyian atau acara apa saja yang ada ditelevisi yang berbau ummat nasrani atau agama lain selain islam, seorang ibu muslim (read; islam awam) langsung menukar channel yang saat itu ditonton oleh sang anak. Namun kini disore hari saat sianak sudah dimandikan tanpa diminta siibu mencolokkan Televisinya dan memutarkan film kartun bocah biru itu.
Hal ini bisa menjadi pengrusakan akidah secara bertahap. Ummat islam dihancurkan akidahnya melalui tontonan yang mengacaukan Tauhid lailahaillallah, melainkan memberi pelajaran perpindahan Tuhan kepada satu bentuk tertentu. Hal ini sama dengan konsep ketuhanan Sidharta Gautama pada agama Budha, Isa as dalam nasrani, atau Zeus pada masyarakat yunani dan Odin pada mitologi Nordik. Mereka digambarkan sebagai sosok yang jelas-jelas tidak mungkin menjadi Tuhan. Bagaimana sosok Tuhan mampu mereka konversikan kedalam sosok anak kecil sementaraTuhan dengan segala keagunganNya dengan mudah menciptakan bumi dalam enam masa. Dapat dibayangkan konsep keagungan sibocah biru mengalahkan konsep kemahaan Allah SWT dalam setiap hati anak-anak zaman sekarang. Bahkan sekarang ulama terkesan diam melihat adanya tontonan yang merusak akidah. Jika dalam film itu hanya konsep seorang anak sakti yang di tayangkan hal itu tidak menjadi masalah namun jika sudah kepada seorang anak dimana setiap makhluk sujud padanya maka sudah jelas harus dipermasalahkan karena memang sudah menjadi masalah dalam konsep ketuhanan umat Islam sebagai mayoritas dinegeri ini. Sungguh maha suci Allah atas segala sangkalan mereka kepadamu.  

Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman." (Al A’raf; 143)

Untuk mengetahui lebih jauh begaimana kemustahilan ini benar-benar tidak mungkin terwujud lihat perumpamaan dibawah ini                          :
“Untuk mendapatkan es dengan ukuran X maka yang anda perlu lakukan tinggal menuang air sejumlah X kedalam cetakan dan memasukkannya kedalam kulkas”

Jika tubuh manusia dianggap cetakan dan tuhan dianggap air maka cetakan itu akan rusak dan bahkan hancur karena tidak mampu menahan kekuatan/ jumlah sebanyak (read; X pangkat tak terhingga). Seperti yang diterangkan Al Qur’an, bahkan cahaya Tuhan yang datang dari bertriliyun kilometer jauhnya ketika dilihat gunung maka gunung itu akan hancur, itu baru cahaya. Bagaimana jika Tuhan yang langsung terlihat. Sungguh alam semesta ini pun akan lenyap seketika.

Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.(Al An’am; 103)

Islam tidak pernah sedikitpun mengajarkan konsep yang sangat mustahil ini. Bagaimana mungkin Tuhan dalam konsep mereka, mencuri kue, dijewer, tidur, berbohong, disiksa, disalib, bahkan dikubur. Sesuatu yang sangat mustahil. Jikalau Tuhan mau mengkonversi dirinya Dia tidak akan mau menjadi manusia. Bahkan salah satu Malaikat ciptaanNya, yakni malik memiliki ukuran pundak kiri dan kanan setara perjalanan 40 tahun. Maha Suci Allah dari segala sangkalan. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. (deliver by A.F.A)
Page in Facebook          = VOI (VOICE OF ISLAM, I DELIVER NEWS)

Catatan                          = Untuk Umat Islam bukan untuk umum, (NO SARA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar