Kamis, 20 Januari 2011

Rusia akui Palestina sebagai Negara merdeka

 Russia recognizes Palestine as an independent State
 
Presiden Rusia Dmitry Medvedev mendukung sebuah negara Palestina merdeka pada hari Selasa kemarin (18/1), mengatakan Moskow telah mengakui kemerdekaan Palestina pada tahun 1988 dan tidak mengubah posisi mereka yang diadopsi oleh Uni Soviet tersebut.
Membuat kunjungan pertamanya ke Tepi Barat yang diduduki Israel sebagai kepala negara Rusia, Medvedev menerbitkan sebuah deklarasi pengakuan kenegaraan Palestina oleh Federasi Rusia modern yang diwakilinya.
"Posisi Rusia tetap tidak berubah. Rusia telah membuat pilihannya sejak lama ... kami mendukung dan akan tetap mendukung hak asasi rakyat Palestina untuk sebuah negara merdeka dengan ibukota di Yerusalem Timur," kata Medvedev.

Israel telah khawatir dalam dua bulan terakhir oleh serangkaian pengakuan oleh negara-negara Amerika Latin termasuk Brazil dan Argentina, yang oelh beberapa analis mengatakan bisa menjadi pelopor untuk langkah Palestina untuk mencari cara menjadi anggota penuh PBB jika upaya untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian semakin jatuh.
Pada konferensi pers dengan Medvedev di Yerikho ia mengucapkan terima kasih kepada Rusia untuk menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengakui negara Palestina pada tahun 1988.
Komunis Moskow mengakui negara Palestina dideklarasikan oleh Yasser Arafat, dalam sebuah langkah yang memenangkan dukungan luas di blok Soviet dan dunia berkembang, tetapi hanya memiliki sedikit dampak nyata pada realitas diplomatik dan politik.
Palestina hari ini mengatakan 109 negara dari 192 negara anggota Perserikatan Bangsa mengakui kenegaraan mereka. Israel telah memperingatkan bahwa "deklarasi sepihak" kenegaraan akan mengatur kembali proses perdamaian.(sOurce : Eramuslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar