Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam sasaran Hamas di Gaza Kamis pagi ini (24/3), untuk membalas serangan roket di kota-kota Israel, pada saat ketegangan memuncak atas pemboman maut pertama yang menargetkan warga Israel di Yerusalem selama beberapa tahun terakhir.
Sebuah ledakan terjadi di Yerusalem yang menargetkan warga yahudi di sebuah halte bus di Yerusalem pada hari Rabu kemarin, dipersalahkan Israel kepada pejuang Palestina, menewaskan seorang wanita, melukai puluhan orang lainnya dan semakin mengintensifkan ketakutan bahwa periode yang relatif tenang akhir-akhir ini bisa berakhir pada saat harapan untuk negosiasi perdamaian semakin memudar.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pejuang Palestina untuk tidak menguji kesabaran Israel dan bersumpah akan merespon untuk insiden pengeboman ini.
"Karena pemerintah ini dibentuk maka kami memiliki kebijakan keamanan yang jelas - tanggapan segera dan agresif akan dilakukan untuk setiap usaha yang berusaha menyakiti warga negara Israel," katanya setelah menghabiskan malam bertemu dengan menteri pertahanan, kepala militer dan pejabat aparat keamanan.
"Kami akan bertindak agresif, bertanggung jawab dan bijaksana dalam rangka menjaga keamanan yang telah bertahan di sini selama dua tahun terakhir."
Membalas aksi pengeboman di Yerusalem, pesawat-pesawat tempur Israel menyerang beberapa fasilitas Hamas dan terowongan penyelundupan di Gaza, Hamas mengatakan. Namun dilaporkan tidak ada korban yang jatuh akibat serangan itu.
Pengeboman merupakan serangan fatal pertama di Yerusalem dalam beberapa tahun terakhir - bersamaan dengan serangan roket hari Rabu kemarin di selatan kota Bersyeba.
Sumber : Eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar