Hamas mengatakan telah menangkap informan yang telah membantu Israel dalam serangan terbaru di Jalur Gaza, yang menewaskan 19 warga Palestina dan melukai lebih dari 70 orang lainnya.
Juru bicara Departemen Dalam Negeri Hamas, Ihab al-Ghussein, mengatakan bahwa meskipun mendapat bantuan dari informan mereka yang ada di Gaza, pasukan Israel selama tiga hari hanya bisa menyerang sasaran sipil, koresponden Press TV di Jalur Gaza mengatakan pada hari Minggu kemarin (10/4).
Kecuali untuk sejumlah serangan tank yang ditembakkan dari Israel ke Gaza, ketenangan relatif masih terkendali di Jalur Gaza.
Dua belas orang yang terluka dalam serangan Israel selama tiga hari terakhir masih dalam kondisi serius.
Pasukan keamanan Israel dilaporkan menggunakan informan untuk menggagalkan respon perlawanan pejuang Gaza melawan serangan Israel dan membunuh para aktivis pejuang Gaza.
Analis politik Mustafa al-Sawaf mengatakan kepada wartawan bahwa fakta menunjukkan bahwa aparat keamanan Hamas dapat menemukan dan menangkap informan Israel dan ini berarti lebih banyak kesulitan bagi Israel untuk mendapatkan informasi tambahan dari Gaza.
Sementara itu, Dewan Legislatif Palestina (PLC) di Gaza telah menyerukan sekjen PBB Ban Ki Moon dan Liga Arab untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengakhiri serangan Israel.
"Liga Arab harus mengutuk serangan Israel di Gaza. Tapi ini harus diikuti dengan tindakan tegas, "kata
anggota PLC Ahmad Bahar.
Namun, Israel mengklaim serangan mereka hanyalahmenanggapi roket yang ditembakkan dari Gaza.
Sumber : Eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar