Menteri Kesehatan Palestina di Gaza, Bassem Naim, membenarkan kemarin, Sabtu 7 April, pasukan perang Zionis telah menggunakan senjata-senjata yang terlarang secara internasional, dalam agresi yang tengah berlangsung saat ini.
Dalam Operation Scorching Summer (Operasi Musim Panas yang Membakar) yang dilancarkan dalam empat hari ini, sudah 19 orang tewas dan sekitar 100 orang luka-luka, terutama wanita, anak kecil dan orang lanjut usia, demikian diberitakan berbagai media di Gaza.
Tingginya jumlah korban dengan luka bakar menandakan penggunaan bom fosfor putih dan senjata kimia lainnya, demikian Naim sebagaimana dikutip oleh PIC.
Agresi yang “sistematik dan terprogram” ini berjalan membabi-buta dan mengenai kaum perempuan, anak-anak dan para lanjut usia, demikian ujar Naim sesudah menjenguk para korban di RS Asy-Syifa.
Naim membenarkan, serangan-serangan Zionis juga menyasar berbagai pekerja kesehatan dan melukai
sedikitnya dua orang paramedis.
“Kami benar-benar tak habis pikir, betapa dunia seolah membisu melihat semua kejahatan ini. Terlalu banyak pihak di dunia internasional yang justru menekan rakyat Palestina agar tenang dan tidak membalas (agresi ini),” ujar Naim.
Naim memperingatkan masyarakat dunia, agresi Zionis saat ini ditambah dengan blokadenya yang sudah berlangsung empat tahun ini akan menciptakan bencana kesehatan luar biasa – terutama karena habisnya persediaan obat-obatan.
Naim menyerukan kepada Mesir untuk segera membuka pintu perbatasan Rafah demi memasukkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Syahid
Sementara itu, satu dari 19 orang syuhada di Gaza yang dibunuh Zionis dalam tiga hari ini adalah salah satu komandan lapangan Brigade Izzuddin Al-Qassam, Tayser Abu Suneima.
PIC (Palestine Information Centre) memberitakan beberapa jam yang lalu dari Gaza, Tayser gugur bersama pengawalnya Muhammad Awaja ketika sebuah rudal dari pesawat pengintai Zionis menghantam kendaraan mereka sebelum Subuh tadi di dekat Rafah.
Sejauh ini, dalam serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Zionis sejak Kamis hingga hari ini, sudah gugur 19 orang warga Gaza, termasuk tujuh orang Mujahidin Brigade Izzuddin Al-Qassam, seorang ibu dan anak gadisnya, dan seorang kakek dan seorang anak berusia 5 tahun.
Jumlah orang yang cedera – hingga pagi tadi waktu Gaza – sudah lebih dari 90 orang.
Sumber : Hidayatullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar