Militer juga menggunakan buldoser untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina di sebuah desa pertaniandi Tuba, suatu daerah di bawah kendali Israel, menurut pejabat keamanan Palestina.
Di Awarta, ratusan pasukan memasuki desa setelah tengah malam dan memberlakukan jam malam setelah mereka mulai mengumpulkan para wanita, dewan kepala daerah Tayis Awwad mengatakan kepada AFP.
Mereka melakukan pencarian dari rumah ke rumah sepanjang malam, katanya. Sumber-sumber keamanan Palestina membenarkan informasi yang sama.
Para wanita, beberapa di antaranya orang tua, ditempatkan di kamp dimana militer mengambil sidik jari dan sampel DNA sebelum sebagian besar dari mereka dibebaskan, kata sumber Palestina.
Otorita Palestina (PA) mengutuk tindakan Israel tersebut, jurubicara PA Ghassan Khatib menyebut kampanye Israel telah melakukan tindakan biadab terhadap rakyat Awarta."
Sumber : Eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar