GAZA - Komisi Tinggi Ambulans dan Keadaan Darurat Gaza mengumumkan korban tewas akibat serangan Israel hingga Jumat (8/4) sore ini meningkat jadi 11 orang. Di antara mereka yang gugur termasuk dua orang tua dan seorang anak perempuan. Sementara lebih dari 45 warga lain menderita luka-luka, termasuk sejumlah wanita hamil dan anak-anak.
Juru bicara Komisi Adham Abu Salmiyah, mengatakan serangan terbaru Israel Jumat ini menewaskan seorang warga dan melukai lainnya di utara Gaza. Koresponden Al-Markaz Al-Filistini Lil I’lam melaporkan, seorang pejuang Palestina selamat dari upaya pembunuhan ketika pesawat Israel melakukan serangan di dekat Masjid Musab bin Umair di kawasan Hay Al-Zaytoun, timur kota Gaza.
Menurut Abu Salmiyah, tentara pendudukan Zionis menembakkan rudal ke arah petani yang sedang bekerja di ladangnya di utara Jalur Gaza, Kamis (7/4) sore. Serangan ini mengakibatkan luka serius, dan sang petani pun langsung diamputasi kedua kakinya.
“Saya meminta tenaga medis dan perawat segera melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa anak-anak, perempuan dan warga Palestina yang menjadi target serangan pasukan pendudukan Zionis,” kata Salmiyah.
Dia menegaskan bahwa Komisi Tinggi Ambulans dan Keadaan Darurat kini semakin meningkatkan kewaspadaan dan menyerukan warga untuk segera berkomunikasi jika terjadi serangan dari militer Israel.
Abu Salmiyah meminta Israel agar segera menghentikan serangan terhadap penduduk sipil Palestina, terutama terhadap perempuan, anak-anak dan orang tua. Ia juga menyerukan masyarakat internasional dan PBB mendesak Israel agar bertanggung jawab terhadap kejahatan-kejahatan ini.
Sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar