“Kiai Cholil bilang jika film (?) itu berbahaya. Ya nggak bagus ditonton,” katanya kepada hidayatullah.com Jumat (8/4).
Sutradara film laris Ketika Cinta Bertasbih ini pun percaya perkataan Cholil Ridwan. “Beliau kan ulama, pernah belajar di Timur Tengah, dan pimpinan pesantren pula. Jadi nggak diragukan lagi,” jelasnya.
Menurut Chaerul, film karya Hanung Bramantyo itu berbahaya bagi yang memiliki ideologi lemah. Karena itu, lebih baik tidak usah ditonton. Kendati demikian, jika ingin lihat dan tidak terpengaruh, silakan melihat.
“Kalau saya sendiri nggak mau nonton. Nanti malah menguntungkan mereka,” paparnya. Sebab, lanjutnya, jika banyak ditonton, akan makin banyak sineas yang membuat film serupa.
“Film begini nggak usah didukung, nanti malah diperbanyak,” tegasnya lagi.
Sebelum ini, pakar pemikiran Islam, Dr Adian Husaini juga menyampaikan film karya Hanung Bramantyo ini dinilai telah mengkampanyekan pluralisme yang sangat vulgar.
Catatan : Selain Chaerul, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas juga tidak merekomendasikan Film tersebut.
Sumber : Hidayatullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar